Diskon!

Daun Stevia kering

Harga aslinya adalah: Rp150.000.Harga saat ini adalah: Rp130.000.

+ Free Shipping

Jual daun Stevia kering berat bersih 1 kg,

Kandungan utama stevia yang memberikan rasa manis adalah steviol glikosida. Senyawa-senyawa ini ditemukan secara alami di daun tanaman Stevia rebaudiana.

Ada lebih dari 30 jenis steviol glikosida yang telah diidentifikasi, namun yang paling melimpah dan berperan besar dalam memberikan rasa manis adalah:

* Stevioside: Merupakan glikosida diterpen yang sangat manis (150-250 kali lebih manis dari gula tebu) dan hampir tidak mengandung kalori.

* Rebaudioside A (Reb A): Glikosida diterpen lain yang juga sangat manis (sekitar 180-400 kali lebih manis dari gula) dan sering menjadi komponen utama dalam ekstrak stevia komersial karena profil rasanya yang mirip gula dengan sedikit aftertaste.

* Rebaudioside M (Reb M): Diakui memiliki profil rasa yang paling mirip gula di antara steviol glikosida lainnya.

Selain steviol glikosida, daun stevia juga mengandung senyawa lain dalam jumlah yang lebih kecil, seperti:

* Flavonoid: Senyawa antioksidan yang meliputi apigenin, isokuersitrin, kaempferol, luteolin, dll.

* Asam fenolik: Termasuk asam klorogenat, asam kafeat, dan asam hidroksisinamat lainnya.

* Vitamin larut air: Seperti vitamin C, vitamin B2, dan asam folat.

* Oligosakarida, gula bebas, asam amino, lemak, dan serat kasar.

Ekstrak stevia yang dijual di pasaran umumnya adalah ekstrak daun stevia murni yang telah melalui proses pemurnian untuk mendapatkan konsentrasi steviol glikosida yang tinggi, terutama stevioside dan rebaudioside A. Stevia murni hampir tidak mengandung kalori, karbohidrat, protein, mau

pun lemak.

Ketersediaan: Stok 66 (dapat di-inden)

Jual daun Stevia kering. Berat 1kg

Berikut adalah 50 macam manfaat daun stevia untuk kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung, berdasarkan kandungan alami dan penggunaannya sebagai pengganti gula:

1. Mengontrol kadar gula darah – baik untuk penderita diabetes.
Daun stevia dikenal memiliki potensi manfaat dalam pengelolaan gula darah, terutama bagi individu dengan diabetes atau mereka yang perlu mengontrol asupan gula. Manfaat ini largely attributed to the sweet compounds found in stevia leaves, primarily steviol glycosides.
Berikut adalah beberapa manfaat daun stevia terkait gula darah:
* Tidak Meningkatkan Kadar Gula Darah: Steviol glycosides dalam daun stevia tidak dimetabolisme oleh tubuh seperti gula. Ini berarti konsumsi stevia murni umumnya tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Hal ini menjadikan stevia alternatif pemanis yang baik untuk penderita diabetes.
* Potensi Meningkatkan Sensitivitas Insulin: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stevia dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Peningkatan sensititivitas insulin dapat membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efektif.
* Membantu Mengontrol Gula Darah Setelah Makan: Penggunaan stevia sebagai pengganti gula dapat membantu mengurangi kenaikan gula darah yang signifikan setelah makan (postprandial glucose).
* Indeks Glikemik Rendah: Stevia murni memiliki indeks glikemik yang sangat rendah, yang berarti dampaknya terhadap kenaikan gula darah setelah dikonsumsi minim.
* Mendukung Pengelolaan Berat Badan: Mengganti gula dengan stevia dapat membantu mengurangi asupan kalori total karena stevia tidak mengandung kalori. Menjaga berat badan yang sehat sangat penting dalam pengelolaan gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
* Mengandung Antioksidan: Daun stevia juga mengandung senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk dalam membantu melawan stres oksidatif yang dapat terkait dengan diabetes.
Penting untuk dicatat bahwa manfaat ini terutama berlaku untuk stevia murni atau ekstrak stevia berkualitas tinggi. Beberapa produk stevia komersial mungkin mengandung bahan tambahan seperti dekstrosa atau maltodekstrin yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk membaca label produk dengan cermat.
Meskipun stevia menjanjikan manfaat dalam pengelolaan gula darah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelumPenting untuk diingat bahwa meskipun stevia dapat menjadi alat bantu dalam pengelolaan gula darah, penggunaannya harus menjadi bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif secara keseluruhan. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis seperti diabetes.

 

2. Sebagai pemanis alami tanpa kalori – cocok untuk diet.

Daun stevia sangat cocok untuk mendukung program diet karena memiliki beberapa karakteristik yang menjadikannya alternatif pemanis yang ideal dibandingkan gula pasir konvensional. Manfaat utama daun stevia untuk diet terletak pada kandungan kalorinya yang sangat rendah, bahkan bisa dibilang nol kalori, serta kemampuannya memberikan rasa manis tanpa memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa daun stevia cocok untuk diet:
* Nol atau Rendah Kalori: Stevia mengandung senyawa manis yang disebut steviol glikosida, yang memberikan rasa manis intens tanpa tambahan kalori. Dengan mengganti gula dalam makanan dan minuman dengan stevia, seseorang dapat secara drastis mengurangi asupan kalori harian mereka, yang merupakan kunci penting dalam penurunan atau pengelolaan berat badan.
* Tidak Meningkatkan Gula Darah: Berbeda dengan gula yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah, stevia tidak memiliki dampak signifikan pada kadar glukosa darah. Ini tidak hanya bermanfaat bagi penderita diabetes, tetapi juga membantu individu yang sedang diet untuk menghindari “sugar crash” yang dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan manis.
* Membantu Mengurangi Asupan Gula: Stevia memungkinkan individu untuk tetap menikmati rasa manis tanpa mengonsumsi gula tambahan. Mengurangi asupan gula sangat penting dalam diet sehat karena konsumsi gula berlebih seringkali berkontribusi pada penambahan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
* Pemanis Alami: Stevia berasal dari tanaman, menjadikannya pilihan pemanis alami bagi mereka yang ingin menghindari pemanis buatan.
Dengan menggabungkan penggunaan stevia sebagai pengganti gula dengan pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur, individu yang menjalani diet dapat lebih mudah mencapai tujuan berat badan mereka. Namun, penting untuk menggunakan stevia dalam jumlah yang wajar, karena rasa manisnya bisa jauh lebih kuat daripada gula. Selain itu, perhatikan juga kandungan pada produk stevia olahan yang mungkin mengandung bahan tambahan yang tidak sesuai dengan tujuan diet Anda. Memilih ekstrak stevia murni seringkali merupakan pilihan terbaik untuk diet.

3. Manfaat daun Stevia membantu Menurunkan tekanan darah – bersifat antihipertensi ringan.

Mengenai manfaat daun stevia untuk menurunkan tekanan darah, penelitian yang ada memberikan gambaran yang beragam. Beberapa penelitian menunjukkan potensi positif, sementara yang lain belum menemukan efek yang signifikan atau bahkan memberikan hasil yang kontradiktif.
Berikut adalah rangkuman mengenai temuan terkait stevia dan tekanan darah:
Potensi Manfaat yang Diamati dalam Beberapa Penelitian:
* Beberapa studi, termasuk penelitian pada hewan (in vivo) dan studi pada manusia, ada yang menunjukkan bahwa ekstrak stevia berpotensi membantu menurunkan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik.
* Mekanisme yang diusulkan di balik potensi efek penurun tekanan darah ini antara lain adalah kemampuan senyawa dalam stevia untuk melebarkan pembuluh darah (vasodilasi) dan meningkatkan pengeluaran natrium (garam) dari tubuh melalui urine.
* Beberapa tinjauan sistematis dan meta-analisis dari studi klinis juga ada yang melaporkan adanya penurunan tekanan darah diastolik yang signifikan pada partisipan yang mengonsumsi stevia.
Keterbatasan dan Temuan yang Tidak Konsisten:
* Meskipun ada hasil yang menjanjikan, studi lain, termasuk beberapa tinjauan sistematis, menemukan bahwa efek stevia terhadap tekanan darah tidak selalu signifikan atau hasilnya bervariasi tergantung pada durasi penelitian dan karakteristik partisipan.
* Beberapa sumber menyatakan bahwa belum ada cukup bukti ilmiah yang kuat untuk secara luas merekomendasikan penggunaan stevia secara khusus untuk mengobati tekanan darah tinggi.
* Bahkan ada satu studi yang melaporkan sedikit peningkatan tekanan darah pada konsumsi stevia jangka pendek, yang dihubungkan dengan potensi pengaruh terhadap kadar kortisol.
Kesimpulan:
Saat ini, bukti ilmiah mengenai efektivitas daun stevia atau ekstraknya untuk menurunkan tekanan darah masih belum sepenuhnya konsisten dan memerlukan penelitian lebih lanjut yang komprehensif pada manusia untuk mendapatkan kesimpulan yang pasti.
Meskipun stevia dapat menjadi alternatif pemanis yang baik untuk individu yang perlu mengontrol asupan gula (yang secara tidak langsung dapat berkontribusi pada kesehatan jantung dan pembuluh darah), penting untuk tidak mengandalkan stevia sebagai satu-satunya cara untuk mengelola tekanan darah tinggi.
Jika Anda memiliki masalah tekanan darah tinggi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merekomendasikan rencana pengelolaan yang paling sesuai, yang mungkin mencakup perubahan gaya hidup, pola makan, dan pengobatan. Penggunaan stevia sebaiknya didiskusikan dengan dokter Anda sebagai bagian dari pendekatan kesehatan yang menyeluruh.

 

4. Meningkatkan sensitivitas insulin.

5. Mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

6. Menurunkan risiko resistensi insulin.

7. Mengurangi keinginan mengonsumsi gula.

8. Membantu menurunkan berat badan.

9. Meningkatkan kesehatan pencernaan.

10. Mengurangi risiko obesitas.

11. Membantu menjaga kadar kolesterol normal.

12. Mengurangi kadar trigliserida dalam darah.

13. Bersifat anti-inflamasi (anti peradangan).

14. Bersifat antioksidan – menangkal radikal bebas.

15. Meningkatkan kekebalan tubuh.

16. Mendukung kesehatan jantung.

17. Menurunkan risiko sindrom metabolik.

18. Membantu mengontrol nafsu makan.

19. Mendukung fungsi hati yang sehat.

20. Membantu memperbaiki metabolisme tubuh.

21. Melindungi ginjal dari kerusakan akibat gula tinggi.

22. Bersifat antibakteri ringan.

23. Membantu mencegah kerusakan gigi – tidak menyebabkan karies seperti gula biasa.

24. Bersifat antijamur ringan.

25. Mengurangi risiko infeksi mulut.

26. Menyegarkan napas secara alami.

27. Meningkatkan energi tanpa menaikkan gula darah.

28. Bisa digunakan untuk penderita PCOS sebagai alternatif pemanis.

29. Mengurangi peradangan pada kulit jika digunakan sebagai masker.

30. Menenangkan kulit yang iritasi.

31. Mendukung pengobatan jerawat secara alami.
Daun stevia dikabarkan memiliki potensi manfaat untuk membantu mengatasi jerawat, meskipun penelitian ilmiah yang spesifik dan ekstensif mengenai topik ini masih terbatas. Potensi manfaat ini umumnya dikaitkan dengan beberapa sifat yang dimiliki oleh daun stevia:
* Sifat Antibakteri: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun stevia memiliki aktivitas antibakteri. Jerawat seringkali disebabkan oleh pertumbuhan bakteri, terutama Cutibacterium acnes (sebelumnya dikenal sebagai Propionibacterium acnes). Dengan sifat antibakterinya, stevia secara teoretis dapat membantu mengurangi populasi bakteri penyebab jerawat di kulit. Namun, perlu dicatat bahwa studi antibakteri yang ditemukan dalam pencarian umumnya berkaitan dengan bakteri mulut atau dalam formulasi produk lain, dan penelitian langsung terhadap bakteri penyebab jerawat masih diperlukan untuk konfirmasi yang kuat.
* Sifat Anti-inflamasi: Stevia juga diketahui mengandung senyawa dengan sifat anti-inflamasi. Jerawat adalah kondisi peradangan pada folikel rambut dan kelenjar minyak. Sifat anti-inflamasi ini dapat membantu mengurangi kemerahan, bengkak, dan nyeri yang terkait dengan jerawat.
* Antioksidan: Daun stevia mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan.
Beberapa sumber non-ilmiah dan artikel kecantikan juga menyebutkan penggunaan topikal daun stevia (misalnya dalam masker wajah) untuk membantu mengatasi jerawat dan memperbaiki kondisi kulit.
Meskipun ada dasar teoretis dan beberapa klaim mengenai manfaat stevia untuk jerawat berdasarkan sifat antibakteri dan anti-inflamasinya, penting untuk digarisbawahi bahwa belum banyak penelitian klinis yang ketat untuk membuktikan efektivitas daun stevia secara langsung dalam mengobati jerawat pada manusia.
Oleh karena itu, meskipun stevia berpotensi membantu, penggunaannya sebagai pengobatan utama untuk jerawat belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Jika Anda memiliki masalah jerawat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang paling tepat. Stevia mungkin dapat digunakan sebagai terapi pendukung atau sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit alami, tetapi sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang direkomendasikan.

32. Membantu mengurangi gejala alergi ringan.

33. Dapat digunakan dalam teh herbal untuk relaksasi.

34. Mengurangi ketegangan otot (jika digunakan sebagai kompres herbal).

35. Mengandung zat antikanker (potensial).

36. Mendukung fungsi pankreas yang sehat.

37. Membantu regenerasi sel.

38. Memperbaiki kesehatan usus.

39. Mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

40. Menurunkan stres oksidatif dalam tubuh.

41. Membantu mengurangi kelelahan kronis.

42. Meningkatkan penyerapan nutrisi dalam usus.

43. Membantu mengurangi asam urat.

44. Mengurangi rasa nyeri ringan secara alami.

45. Sebagai terapi pendamping untuk diabetes tipe 2.

46. Manfaat daun Stevia juga untuk Menstabilkan suasana hati.

47. Mendukung detoksifikasi tubuh.

48. Membantu meredakan sembelit.

49. Meningkatkan kualitas tidur bila dikonsumsi dalam teh herbal.

50. Dapat digunakan dalam diet ketogenik dan paleo.

 

Jika kamu tertarik, saya juga bisa buatkan daftar ini dalam format tabel atau PDF.

 

Berat1000 gram

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Daun Stevia kering”
Keranjang Belanja
Translate »
error: Content is protected !!